Pengertian Organisasi
& Macam-Macam Organisasi
Organisasi seperti yang
diungkapkan oleh para ahli diantaranya sebagai berikut :
- Organisasi
adalah sistem sosial yang memiliki identitas kolektif yang tegas, daftar
anggota yang terperinci, program kegiatan yang jelas, dan prosedur pergantian
anggota. (Janu Murdiyamoko dan Citra Handayani, Sosiologi untuk SMU Kelas I)
- Menurut Stoner,
organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di
bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
- Menurut James D.
Mooney, organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai
tujuan bersama.
- Menurut Chester
I. Bernard, organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih.
- Organisasi
adalah sistem hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasikan usaha suatu
kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu (Kochler).
Alasan berorganisasi
Organisasi didirikan
oleh sekelompok orang tentu memiliki alasan. Seorang pakar bernama Herbert G.
Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih untuk berorganisasi :
- Alasan Sosial
(social reason), sebagai “zoon politicon ” artinya mahluk yang hidup secara
berkelompok, maka manusia akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan
maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada
organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau ekonomi.
- Alasan Materi
(material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga
macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu :
- Dapat
memperbesar kemampuannya
- Dapat menghemat
waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan sebuah
organisasi.
- Dapat menarik
manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.
Tipe-tipe organisasi
Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada
tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada
sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.
Ciri-ciri organisasi
sosial
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
- Formalitas,
merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis
daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan,
tujuan, strategi, dan seterusnya.
- Hierarkhi,
merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan
wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang
memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada
anggota biasa pada organisasi tersebut.
- Besarnya dan
Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak
anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung
(impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
- Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa
eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam
organisasi itu.
Organisasi Formal
Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang
menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan
tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk
saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan
tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi
formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan
jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain
itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan
mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh
organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan
universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).
Organisasi informal
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar
maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang
menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan
bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh
organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama.
Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan
didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu,
organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder
menurut Hicks : Organisasi
Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi
dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan
pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini
adalah keluarga-keluarga tertentu. Organisasi
Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual,
rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan
kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan
alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh
organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya
dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.
Organisasi
berdasarkan sasaran pokok mereka
Organisasi yang didirikan tentu memiliki sasaran yang ingin dicapai secara
maksimal. Oleh karenanya suatu organisasi menentukan sasaran pokok mereka
berdasarka kriteria-kriteria organisasi tertentu. Adapun sasaran yang ingin
dicapai umumnya menurut J Winardi adalah :
- Organisasi
berorientasi pada pelayanan (service organizations), yaitu organisasi yang
berupaya memberikan pelayanan yang profesional kepada anggotanya maupun pada
kliennya. Selain itu siap membantu orang tanpa menuntut pembayaran penuh dari
penerima servis.
- Organisasi yang berorientasi pada aspek
ekonomi (economic organizations), yaitu organisasi yang menyediakan barang dan
jasa sebagai imbalan dalam pembayaran dalam bentuk tertentu.
- Organisasi yang
berorientasi pada aspek religius (religious organizations)
- Organisasi-organisasi
perlindungan (protective organizations).
- Organisasi-organisasi
pemerintah (government organizations).
- Organisasi-organisasi
sosial (social organizations)
Nama : Farhan Ashari
NPM : 33113235
Kelas : 1DB08