Selasa, 14 April 2015

Kami telah melakukan observasi kasus pelanggaran  HAM, sebenarnya banyak kasus pelanggarannya namun dari sekian banyak kasus menurut kami kasus tentang anak kecil yang dijadikan tukang minta” adalah kasus yang paling melanggar HAM. Banyak anak kecil yang dijadikan tukang minta-minta oleh orang dewasa entah itu dari keluarga atau hanya orang yang sengaja merawat mereka, bahkan ada orang tua yang tega menjadikan anaknya sebagai tukang minta-minta. Biasanya mereka mengkoordinir anak” dari kejauhan sambil mengawasi mereka.

Rata-rata koordinator tersebut memanfaatkan belas kasihan orang lain dengan menggunakan anak-anak kecil supaya orang tersebut memberi uang kepada anak-anak kecil. Lalu setelah itu uangnya diberikan kepada koordinator ataupun orang tua mereka.

Seharusnya ana-anak seusia mereka tidak diperbolehkan untuk mencari uang, mereka harusnya fokus belajar mencari ilmu. Tetapi entah karena tuntutan keuangan orang tua mereka atau hanya tuntutan orang yang merawatnya atau juga hanya kemauan anak-anak tersebut mencari uang agar bisa makan dan jajan, anak-anak kecil tersebut rela dan mau meninggalkan pendidikan yang lebih penting. Namun pada dasarnya mereka pasti ingin bersekolah tetapi karna keuangannya tidak mencukupi akhirnya mereka lebih memilih menjadi tukang minta-anak dan mencari uang.

Cara pemecahan masalah ini adalah campur tangan dari pemerintah, orang tua mereka dan diri mereka sendiri. Tugas pemerintah adalah memberikan keringanan kepada masyarakat yang kurang mampu. Seperti memberikan uang, memberikan buku dan peralatan sekolah. Lalu tugas orang tua mereka adalah menyemangati, memberikan masukan-masukan untuk anak-anaknya agar mau sekolah dengan rajin dan mau belajar hingga saatnya mereka mencari uang. Dan dari diri mereka sendiri harus mempunyai niat yang kuat, niat yang baik untuk bersekolah dan menimba ilmu agar mereka mempunyai keahlian yang matang.

Disusun Oleh :
  • Farhan Ashari
  • Aditya Dewantoro
  • Rachmat Fadillah Hidayat
Categories: ,

0 komentar:

Posting Komentar

Follow me on Twitter!