Rabu, 14 Oktober 2015

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia dan disebut sebagai perusahaan penyelenggara bisnis TIME (Telecommunication, Information, Media, and Edutainment) yang terbesar di Indonesia. PT Telekomunikasi Indonesia mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta, (www.wikipedia.org). PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk selalu mengembangkan inovasi dalam teknologi komunikasi sehingga selalu menjadi pelopor dalam komunikasi. Salah satu jasa komunikasi yang ditawarkan oleh PT Telekomunikasi Indonesia adalah speedy.  Speedy merupakan produk akses internet end-to-end yang ditawarkan kepada pelanggan sesuai dengan pilihan kecepatan akses mulai dari 384 kbps hingga 3 Mbps. Speedy merupakan salah satu produk yang populer dan paling diminati oleh pelanggan dari PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Sistem dan Prosedur Penjualan

a.    Bagian Pesanan Penjualan
1)   Menerima pesanan dari pembeli
2) Menyiapkan surat perintah pengiriman (SPP) rangkap lima berdasarkan pesanan dari pembeli. Fungsi masing-masing tembusan SPP adalah:
Lembar 1 = Tembusan pengiriman (stock request copy dan shipping copy)
Lembar 2 = Pemberitahuan tentang pesanan untuk pembeli
Lembar 3 = Packing slip
Lembar 4 = Bill of lading
Lembar 5 = Arsip
3)   Lembar 5 diserahkan ke bagian kredit untuk persetujuan. Bila disetujui, lembar 5 SPP yang sudah ditandai oleh bagian kredit diterima kembali oleh bagian pesanan.
4)   Lembar 2 dikirim ke pembeli. Lembar 1 diserahkan ke bagian gudang. Lembar 3 dan 4 diserahkan ke bagian pengiriman.

b.      Bagian Gudang
1)      Bagian gudang menyiapkan barang sesuai dengan SPP lembar 1, menuliskan jumlahnya dalam SPP, dan menyerahkan barang dan SPP ke bagian pengiriman. SPP lembar 1 ini sebelum diserahkan ke bagian pengiriman dicatat dalam kartu gudang.
c.       Bagian Pengiriman
1)      Mengecek barang dari gudang dan menuliskan jumlah dan tanggal pengiriman dalam packing slip (lembar 3), bill of lading (lembar 4), dan shipping copy (lembar 1). Packing slip dimasukkan dalam barang yang dibungkus.
2)      Bill of lading diperbanyak menjadi 3 lembar. Sesudah ditandatangani oleh pengangkut, lembar 4 SPP diarsipkan di bagian pengiriman. Lembar 1 SPP diserahkan kembali ke bagian pesanan.
d.      Bagian Pesanan Penjualan
1)      SPP lembar 1 dan 5 dilengkapi datanya. Lembar pertama diserahkan ke bagian billing (penagihan/pembuatan faktur)
2)      Bila ada pesanan yang belum terpenuhi, bagian pesanan penjualan membuat back order.
e.       Bagian Billing (Penangihan/Pembuatan Faktur)
1)      Menerima lembar 1 SPP dari bagian pesanan penjualan. Melengkapi data harga dan perkalian dalam lembar 1 SPP.
2)      Membuat faktur rangkap 4 atas dasar SPP lembar 1. Faktur ini didistribusikan sebagai berikut:
Lembar 1 = untuk pembeli
Lembar 2 = untuk bagian piutang
Lembar 3 = untuk bagian kartu persediaan
Lembar 4 = arsip bagian billing
3)      Setiap hari bagian billing menjumlahkan seluruh faktur yang dibuat pada hari itu dalam suatu pre-list tape/batch total, dan diserahkan ke bagian buku besar.
f.        Bagian Buku Besar
1)   Menerima pre-list tape dari bagian billing dan mencocokkannya dengan pre-list tape yang diterima dari bagian piutang.
2)      Mencatat pre-list tape dalam jurnal penjualan dan harga pokok penjualan.
3)      Setiap periode, jurnal penjualan dijumlah dan diposting ke buku besar.
g.      Bagian Piutang
1)      Menerima lembar 2 faktur penjualan dari bagian billing
2)      Mencatat faktur penjualan dalam kartu piutang
3)      Membuat pre-list tape untuk faktur penjualan yang diterima pada hari itu dan menyerahkannya ke bagian buku besar.
4)      Membuat dan mengirimkan surat pernyataan piutang pada setiap langganan (biasanya dilakukan pada akhir bulan)
h.      Bagian Kartu Persediaan
1)      Menerima lembar 3 faktur penjualan dari bagian billing.
2)      Menghitung harga pokok penjualan
3)      Mencatat harga pook penjualan dalam kartu persediaan
4)      Membuat pre-list tape harga pokok penjualan dan menyerahkannya ke bagian buku besar.
i.        Buku Besar
1)      Menerima pre-list tape harga pokok penjualan dari bagian kartu persediaan.
2)      Mencatat pre-list tape dalam jurnal harga pokok penjualan.
3)      Setiap periode, jurnal harga pokok penjualan dijumlahkan dan diposting ke buku besar.

Mengutip dari : Sumber (dengan perubahan)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan AkuntansiAkuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
  • Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  • Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
  • Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
  • Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
  • Sistem Penutupan dan pembalikan. Merupakan pembalikan dan penutupan dari laporan yang dibuat dengan jurnal pembalik dan jurnal penutup
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak,dll.

Manfaat SIA :
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
  • Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
  • Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
  • Meningkatkan efisiensi
  • Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
  • Meningkatkan sharing knowledge
  • menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

Komponen Sistem Informasi Akuntansi
  • Manusia adalah pelaku yang menjalankan sistem
  • Transaksi merupakan objek dari sistem informasi akuntansi sebagai masukan, lalu diproses sehingga menghasilkan informasi
  • Prosedur adalah langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan transaksi atau kegiatan perusahaan.
  • Dokumen yaitu berupa formulir yang digunakan sebagai sarana pencatatan pada saat transaksi
  • Peralatan adalah suatu
  • alat atau sarana yang digunakan dalam melakukan pencatatan pada sistem informasi yang bersangkutan.

Contoh Sistem Informasi Akuntansi

Ada beberapa sistem informasi akuntansi yang sudah dikembangkan oleh berbagai perusahaan. Ada yang mengembangkan secara umum, ada yang mengembangkan berdasarkan kasus per kasus dalam suatu organisasi. Contoh sistem informasi akuntansi yang dikembangkan secara umum adalah: Dec Easy Accounting(DEA) dan MYOB.

Evolusi Sistem Informasi

Sistem Informasi tidak serta merta langsung menjadi sebuah sistem yang seperti kita rasakan saat ini melainkan ada tahapan-tahapan perkembangan dari sistem yang terfokus untuk menghimpun,menyimpan dan memproses data saja sampai terciptanya sistem yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi dan dari informasi tersebut terciptalah sistem pendukung keputusan.

          Evolusi adalah merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yang artinya membuka gulungan atau membuka lapisan. Kemudian bahasa itu diserap menjadi bahasa inggris evolution yang berarti perkembangan secara bertahap.

          Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna.

          Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak  mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
  1. Sistem yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi, perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya kepada pelanggan.
  2. Dalam sistem informasi pembayaran (kepada pemasok) maka data input adalah semua tagihan dari pemasok diproses dengan cara tertentu sehingga memberikan informasi berupa tanggal jatuh tempo, besarnya pembayaran, cara pembayaran dll. Sehingga manajemen mampu memutuskan kebijakan pembayaran yang tepat.
  3. Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut.
  4. Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.

Peranan sistem informasi akuntansi:

1. Memperbaiki kualitas & mengurangi biaya dalam menghasilkan barang/jasa
2. Memperbaiki efisiensi
3. Memperbaiki pengambilan keputusan
4. Menciptakan keunggulan kompetititif

Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
  1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan
  3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.


Follow me on Twitter!