Kamis, 08 Januari 2015

ATM adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu sebuah protokol jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih . ATM mentarnsmisikan data kedalam satu paket dimana pada protokol yang lain mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar. ATM bekerja pada model topologi Bintang, dengan menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel twisted pair . ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN . dia juga banyak dipakai oleh Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet untuk klien mereka.

Menurut De Prycker, cara kerja ATM dalam mentransfer informasi dari satupemakai ke pemakai lainnya terbagi atas tiga tahap, yaitu; tahap virtualconnection set-up, tahap transfer informasi, dan tahap virtual connectionrelease. Proses pembentukan hubungan bergantung arsitektur jaringan ATMyang digunakan.

Transfer adalah istilah yang digunakan oleh ITU-T untuk menjelaskan suatu teknik yang digunakan dalam suatu network telekomunikasi yang meliputi aspek-aspek yang terkait dengan switching, multiplexing, dan transmisi. Pada ATM seluruh informasi yang akan ditransfer akan dibagi menjadi slot-slot dengan ukuran tetap yang disebut cell.

KARAKTERISTIK ATM


  • Pada basis link to link tidak menggunakan proteksi error dan flow control.
    Pada ATM proteksi error dapat diabaikan karena didasarkan saat ini link-link dalam network memiliki kualitas yang sangat tinggi, sehingga error control cukup dilakukan end to end saja. Flow control juga tidak dilakukan dalam ATM network karena dengan pengaturan alokasi resource dan dimensioning queue yang tepat maka kejadian queue overflow yang menyebabkan hilangnya paket dapat ditekan. Sehingga probabilitas packet loss antara 10-8 sampai dengan 10-12 dapat dicapai.
  • ATM beroperasi pada connection oriented mode
    Sebelum informasi ditransfer dari terminal ke network, sebuah fase setup logical / virtual connection harus dilakukan untuk menyediakan resource diperlukan. Jika resource tersedia tidak mencukupi maka connection dari terminal akan dibatalkan. Jika fase transfer informasi telah selesai, maka resource yang telah digunakan akan dibebabskan kembali. Dengan menggunakan connection-oriented ini akan memungkinkan network untuk menjamin packet loss yang seminim mungkin.
  • Pengurangan fungsi header
    Untuk menjamin pemrosesan yang cepat dalam network, maka ATM header hanya memiliki fungsi yang sangat terbatas. Fungsi utama dari header adalah untuk identifikasi virtual connection (virtual connection identifier =VCI) yang dipilih pada saat dilakukan call setup dan menjamin routing yang tepat untuk setiap paket didalam network serta memungkinkan multiplexing dari virtual connection – virtual connection berbeda melalui satu link tunggal.

    Selain fungsi VCI, sejumlah fungsi lain yang sangat terbatas juga dilakukan oleh header, terutama terkait dengan fungsi pemeliharaan. Karena fungsi header diabatasi, maka implementasi header processing dalam ATM node sangat mudah / sederhana dan dapat dilakukan pada kecepatan yang sangat tinggi (150 Mbps sampai 2.5 Gbps) dan hal ini akan menyebabkan processing delay dan queuing delay yang rendah.
  • Panjang filed informasi dalam satu cell relatif kecil
    Hal ini dilakukan untuk mengurangi ukuran buffer internal dalam switching node, dan untuk membatasi queuing delay yang terjadi pada buffer tersebut. Buffer yang kecil akan menjamin delay dan delay jitter rendah, hal ini diperlukan untuk keperluan service-service real time.

Kelebihan & Kekurangan


Terdapat beberapa kelebihan dari ATM, diantaranya adalah sebagai berikut ini :


§ ‘Label Switching’: Dalam protokol ATM menggunakan label switching karena pada label switching bekerja dengan cara memeriksa 3 lapisan header apabila satu paket diterima router, dan menghantarkan paket tersebut ke hop (node) yang berikutnya berdasarkan tujuan yang diinginkan. Label switching mempunyai banyak kelebihannya, diantaranya lebih mudah untuk membina satu label switching router kerena paket yang digunakan boleh dilalui oleh label sebagai indeks ke dalam switch memory untuk menentukan hop seterusnya dan juga karena label lebih ringkas dibandingkan alamat IP. Kedua, dengan menggunakan label switching maka proses pengiriman dalam ATM akan lebih cepat dan melibatkan cost yang lebih rendah. Ketiga, label switching disekitar ATM kurang lebih sama dengan protokol lain sehingga bukan suatu yang mustahil untuk menggunakan cara yang sama untuk penghantaran paket dan juga pengurusan rangkaian.
§ ‘Low Latency’ :Salah satu ciri penting dari ATM adalah rendahnya penyembunyian dan ketidaknampakan dari kapasitas untuk merentangi LAN dan WAN. Hal ini disebabkan oleh paket-paket yang terdapat dalam lapisan ATM yang mempunyai panjang yang tetap.
§ Kadar kelajuan dan bandwidth yang tinggi: Karena faktor “Low Latency‟ ATM digunakan untuk aplikasi yang memerlukan kadar kelajuan dan bandwidth yang tinggi. Saat ini terdapat banyak LAN berkecepatan tinggi seperti gigabit Ethernet dan MAN yang dapat menampung 10 Km luas diameter menggunakan protokol ATM sebagai fiber-distributed data interface (FDDI) dan dual queue distributed bus (DQDB).
§ Penyatuan rangkaian: Pada dasarnya paket protokol hanya sesuai untuk „bit variable service‟ dan tidak boleh memindahkan data yang berbeda. Namun dalam Protokol ATM, protokol tersebut telah direkayasa agar mampu membawa berbagai jenis data sesuai dengan keperluan pengguna.
§ Kemampuan bekerja dengan protokol yang ada dan legasi LAN : Aplikasi yang baru memerlukan bandwith yang tinggi, pada ATM bandwith yang tinggi dapat terpenuhi tanpa harus membangun protokol sendiri. Karena ATM menggunakan yang sudah ada dan legasi LAN seperti Ethernet, Token Ring, dan FDDI. Sehingga ATM hanya menggunakan jaringan yang sudah ada dan hanya perlu ditambahkan perangkat tambahan jika diperlukan.
§ Bandwidth atas permintaan:Dengan ATM, pengguna boleh meminta bandwidth yang diinginkan apabila satu panggilan dimasukkan, rangkaian akan mulai mencari bandwidth yang diminta secara dinamik.


Kekurangan pada ATM adalah komponen penunjang jaringan ATM, seperti juga jaringan yang lain tersusun atas material fisik. Perubahan fisis karena pengaruh suhu, aliran elektron, petir, dan sebagainya akan menimbulkan noise yang akan berpengaruh pada unjuk kerja jaringan. Selain kesalahan transfer karena sebab-sebab fisis di atas, dalam jaringan ATM yang melibatkan bit-bit informasi kemungkinan terjadinya kesalahan bertambah karena mekanisme penanganan bit-bit informasi yang memiliki kelemahan, misalnya mekanisme pembuangan sel atau paling tidak penundaan pengiriman sel apabila terjadi overflow. Kekurangan-kekurangan di atas pada akhirnya akan menyebabkan menurunnya kualitas layanan jaringan ATM secara keseluruhan.

Saran
Sebaiknya ATM di Indonesia menggunakan jaringan internet tersendiri agar tidak terganggu oleh noise noise yag disebabkan oleh kejadian alam seperti peti dll. Serta lebih meningkatkan keamanan agar tidak terjadinya kesalahan saat melakukan pengiriman dan penerimaan data.

Sumber

Follow me on Twitter!